Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memperkuat pertahanan nasional untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan bangsa. Setiap upaya membangun kesejahteraan rakyat sering kali menghadapi gangguan yang berasal dari berbagai pihak, mengingat sejarah yang pernah dilalui bangsa ini.
“Bangsa Indonesia tidak suka perang. Bangsa Indonesia ingin damai, tapi sering kali ketika kami berusaha bangkit, kami terganggu,” demikian kata Prabowo dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran akan ancaman yang selalu mengintai bangsa, baik dari dalam maupun luar.
Pentingnya Pertahanan Nasional
Pemerintah, di bawah komando Prabowo, berkomitmen untuk memperkuat pertahanan negara demi kesinambungan dan keamanan nasional. Beliau menekankan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa ini tidak hanya sekadar fisik tetapi juga menyangkut keragaman kekayaan dan persatuan.
Prabowo menyatakan bahwa, “Setiap kali kami ingin mensejahterakan rakyat, ada saja gangguan.” Ini menunjukkan bahwa ancaman terhadap kemakmuran rakyat datang dari berbagai arah, termasuk ketidakpastian ekonomi, politik, dan sosial. Merunut data, kita melihat bahwa negara-negara yang mengalami ketidakstabilan sering kali terjebak dalam siklus kemiskinan dan kesengsaraan. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat pertahanan menjadi mutlak.
Strategi Memperkuat Pertahanan Nasional
Dalam menghadapi berbagai ancaman eksternal dan internal, penting bagi negara untuk memiliki strategi pertahanan yang terintegrasi dan komprehensif. Prabowo mengingatkan bahwa sejarah mengajarkan bangsa ini tentang konsekuensi dari ketidakmampuan menjaga kedaulatan. Beliau mencatat peristiwa di berbagai negara yang mengalami konflik, di mana masyarakat sipil menjadi korban dan tidak ada yang bisa menghentikan kekejaman tersebut.
Tentara yang kuat dan profesional menjadi kunci utama. Tanpa kekuatan militer yang memadai, suatu bangsa akan rentan terhadap serangan dan intervensi dari luar. Dalam konteks ini, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan mendukung upaya membangun kekuatan pertahanan. “Indonesia tidak mau memihak blok mana pun, tapi harus memiliki ketahanan yang kuat untuk memastikan keselamatan dan keamanan warganya,” ujarnya.
Kesadaran akan hakikat tersebut sangat penting, dan Prabowo menyerukan agar bangsa ini mempelajari sejarah demi menghindari pengulangan masa kelam penjajahan. Kemandirian dan kekuatan militer yang handal akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan komitmen yang kuat dan rencana yang terarah, pertahanan yang solid bukan sekadar impian, melainkan menjadi suatu keharusan untuk mencapai kedamaian dan kemakmuran yang berkelanjutan. Mari kita semua mengambil bagian dalam perjalanan ini demi Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.