Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Bejo, memimpin razia rutin yang dilakukan di berbagai kamar yang dihuni narapidana. Kegiatan ini bukan sekadar tradisi, melainkan merupakan langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan.
Pada Selasa (1/7) sebelumnya, razia ini berhasil mengamankan sejumlah barang dari para narapidana yang dapat mengganggu keamanan. Faktanya, razia rutin ini menjadi hal yang penting untuk diterapkan dalam upaya pencegahan potensi penyalahgunaan keamanan di dalam lapas.
Razia Rutin dan Pentingnya Keamanan dalam Lapas
Kegiatan razia yang dilaksanakan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang bertujuan untuk memastikan tidak adanya barang-barang terlarang yang dapat membahayakan seperti pisau, kabel, dan benda tajam lainnya. Selama razia, tim berhasil menemukan berbagai barang milik narapidana yang tidak diizinkan. Menurut data yang diperoleh, hasil razia menunjukkan bahwa selain barang berbahaya, juga ditemukan alat-alat seperti gunting, palu, dan kipas angin yang dapat disalahgunakan.
Bejo, dalam keterangannya, menekankan bahwa meskipun razia menemukan banyak barang, hal positif yang dapat dicatat adalah tidak adanya penemuan narkoba atau barang terlarang lainnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan yang ada, pengawasan yang ketat dan razia rutin dapat menekan potensi penyelundupan barang terlarang.
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Lapas
Keberlanjutan razia menjadi salah satu strategi efektif untuk mencegah potensi gangguan di dalam lapas. Bejo menyampaikan komitmennya untuk melakukan razia secara berkala demi menjaga integritas lembaga dan keamanan narapidana. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana sebenarnya razia ini mempengaruhi tingkat keamanan? Dalam beberapa studi kasus, razia yang dilakukan secara teratur terbukti mampu menurunkan insiden kekacauan di dalam lapas.
Lebih dari sekadar menemukan barang terlarang, razia dapat meningkatkan kesadaran narapidana akan konsekuensi tindakan mereka. Ini adalah bagian dari proses pembinaan yang lebih luas. Dengan adanya razia rutin, diharapkan narapidana dapat lebih memahami pentingnya disiplin dan ketaatan terhadap aturan di dalam lapas.
Ke depan, pengawas lapas diharapkan dapat melanjutkan penerapan kebijakan ini dengan lebih terencana. Penambahan pelatihan bagi petugas juga menjadi hal yang penting, agar mereka memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menghadapi situasi di lapangan. Dengan demikian, langkah ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pihak.