Arus lalu lintas di Jalan Nusantara, khususnya arah Kijang, kini mengalami pengalihan sementara. Hal ini berkaitan dengan proyek penggantian box culvert yang sedang berlangsung. Dengan adanya penutupan ini, pengguna jalan diharapkan dapat memperhatikan rambu-rambu yang berlaku dan mencari alternatif jalur untuk menghindari kemacetan.
Pernahkah Anda terjebak dalam kemacetan yang disebabkan oleh proyek infrastruktur? Dalam konteks ini, pengalihan arus lalu lintas merupakan salah satu solusi untuk memastikan proyek tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat secara signifikan. Ini menjadi perhatian utama bagi banyak pengguna jalan, terutama mereka yang sering melintasi arah Tanjungpinang menuju Kijang.
Proyek Penggantian Box Culvert dan Dampaknya
Proyek ini dimulai pada tanggal 31 Juli 2025, dan telah ditargetkan akan selesai dalam waktu dua minggu. Penutupan total jalan di dekat Simpang Korindo menjadi langkah yang dinilai perlu demi keamanan dan kelancaran proyek. Kepala unit Turjawali Satlantas setempat, Ipda Mahardika Sidik, menjelaskan bahwa penutupan diperlukan untuk mencegah kemungkinan kecelakaan serta memastikan pekerja di lapangan dapat menjalankan tugasnya dengan aman.
Data menunjukkan bahwa proyek seperti ini umumnya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan yang pada gilirannya akan mendukung kelancaran lalu lintas jangka panjang. Meskipun ada ketidaknyamanan sementara, hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di masa depan. Salah satu contoh sukses ialah proyek serupa yang pernah dilaksanakan di area lain, di mana setelah penyelesaian, arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan aman.
Strategi Menghadapi Pengalihan Arus Lalu Lintas
Pada saat proyek berlangsung, penting bagi pengguna jalan untuk memiliki rencana alternatif. Untuk kendaraan yang bergerak dari Tanjungpinang menuju Kijang, disarankan untuk menggunakan jalur Simpang Korindo dan Jalan Lintas Timur sebagai alternatif. Bagi yang dari Kijang menuju Tanjungpinang, jalur yang sama juga berlaku. Kesadaran dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas sangat diperlukan untuk menciptakan suasana berkendara yang aman bagi semua pengguna jalan.
Menjaga komunikasi yang baik dengan pihak berwenang juga sangat penting. Pengguna jalan disarankan untuk aktif mencari informasi terbaru mengenai proyek yang sedang berlangsung, termasuk jadwal dan estimasi waktu penyelesaian. Ini tidak hanya membantu dalam perencanaan perjalanan, tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk lebih memahami pentingnya proyek infrastruktur di sekitar mereka. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih sabar dan kooperatif selama masa pengalihan arus ini. (*)
Reporter: Slamet Nofasusanto