Prestasi membanggakan di dunia balap Internasional terjadi pada ajang Honda Thailand Talent Cup (TTC) dan Redbull MotoGP Rookies Cup (RBRC). Dua pebalap muda, Bintang Pranata Sukma dan Veda Ega Pratama, telah berhasil mencetak rekor luar biasa, merepresentasikan harapan dan semangat baru bagi balap Tanah Air. Bintang mengantongi podium pertamanya di TTC, sedangkan Veda mencatatkan sejarah dengan back to back podium di RBRC di sirkuit internasional Mugello, Italia. Kedua ajang ini berlangsung pada 21-22 Juni 2025.
Memulai balap dari grid ketujuh, Bintang Pranata Sukma menunjukkan permainan ciamik di race pertama TTC, melawan gempuran kompetitor yang tangguh. Dia berhasil meraih posisi ketiga dan mengukir sejarah sebagai salah satu pendatang baru yang patut diperhitungkan. Demikian pula, Veda Ega Pratama, penuh percaya diri, mempertahankan performa tingginya di level internasional pada kedua balapan, menggugah harapan untuk masa depan dunia balap Indonesia.
Pembukaan Kesempatan Bagi Pebalap Muda
Pada ajang TTC, Bintang dan rekan setimnya, Ziven Rozul Abiy Salim, masing-masing menunjukkan kematangan dan semangat yang luar biasa. Balapan pertama berlangsung ketat, dan meskipun Ziven finis di urutan kelima setelah memulai dari posisi ke-11, dia menunjukkan potensi yang menjanjikan. Bintang, setelah bertarung selama 15 lap, berhasil menyentuh garis finis di posisi ketiga. Hal ini mengindikasikan bahwa para pebalap muda tak hanya perlu memiliki kecepatan, namun juga strategi dan disiplin yang tinggi untuk bersaing di tingkat global.
Menarik untuk dicatat, pada race kedua di hari berikutnya, keduanya kembali berjuang meski mengalami perubahan posisi start. Bintang dari posisi ke-10 berhasil finis di urutan ke-4, sedangkan Ziven di posisi ke-11. Dalam situasi balapan yang kompetitif, konsistensi dan kemampuan untuk mengatasi tekanan adalah poin krusial yang harus dimiliki oleh seorang pebalap. Setelah balapan, Bintang mengungkapkan rasa syukurnya dan bertekad untuk terus berjuang di ajang-ajang selanjutnya.
Pengembangan dan Strategi Sukses di Dunia Balap
General Manager dari salah satu perusahaan otomotif terkemuka menyatakan bahwa keberhasilan pebalap muda di TTC mencerminkan dedikasi dan komitmen mereka dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi. BTI menjadi arena penting bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan meraih pengalaman dalam persaingan internasional. Tak hanya di TTC, Veda juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa di RBRC, yang merupakan salah satu kejuaraan paling prestisius di dunia balap junior. Dengan memenangkan dua balapan secara berturut-turut, Veda telah membuktikan bahwa individu-individu muda Indonesia dapat bersaing di kancah internasional dengan baik.
Menariknya, perjalanan karir Veda dimulai dari ajang pembinaan bakat yang berjenjang. Dari peserta AHRS, dia menembus ke berbagai level kompetisi hingga mencapai podium tertinggi di RBRC. Ini membuktikan bahwa proses pengembangan bakat yang sistematis dan berkesinambungan menjadi kunci kesuksesan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, pebalap muda di Indonesia diharapkan dapat terus mengukir prestasi dan mengharumkan nama bangsa di arena internasional.
Kejuaraan berikutnya di TTC dijadwalkan berlangsung pada 8-10 Agustus 2025 di sirkuit yang sama, menjanjikan lebih banyak aksi dari para pebalap muda berbakat ini. Kompetisi yang ketat dan tantangan yang besar akan memberikan pembelajaran berharga bagi mereka dalam menekuni bidang yang mereka cintai ini.
Sementara itu, dalam ajang mandiri, pebalap lain dari skema pembinaan nasional juga menunjukkan prestasi impressif pada putaran kedua Mandalika Racing Series 2025. Mereka meraih hasil signifikan dengan memanfaatkan performa kuda besi yang handal. Hasil ini menunjukkan bahwa potensi besar akan muncul dari jalan yang benar dalam pembinaan karir balap. Keselarasan antara talent, teknik, dan dukungan yang tepat merupakan kombinasi kemenangan yang akan menjadi kunci untuk kesuksesan di masa depan.
