Gubernur Ansar Ahmad menegaskan bahwa Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI Tingkat Provinsi Kepulauan Riau adalah kesempatan yang sangat berharga. Acara ini bukan hanya seremoni belaka, melainkan salah satu medium untuk menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam kehidupan masyarakat.
Jika kita perhatikan, kegiatan seperti ini mampu membangkitkan semangat komunitas dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agama. Apakah Anda sudah pernah merasakan suasana magis dari sebuah acara keagamaan yang membawa perubahan positif? Inilah yang diharapkan Gubernur Ansar saat menyampaikan sambutannya di Malam Ta’aruf STQH XI di Balairung Wan Seri Beni, Dompak.
Makna STQH dalam Menggugah Kesadaran Masyarakat
STQH menjadi momen penting yang diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai Al-Qur’an. Gubernur menekankan bahwa acara ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah upaya untuk mempererat ukhuwah antar sesama peserta dan masyarakat luas. Upaya ini sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.
Saat kita mengamati, satu hal yang mencolok adalah antusiasme masyarakat dalam mengikuti acara tersebut. Banyak dari mereka yang hadir bukan hanya untuk menonton, melainkan juga untuk belajar dan meresapi setiap ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an. Ini semua adalah bagian dari proses pembelajaran yang diharapkan dapat membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat Kepri. Data menunjukkan bahwa program serupa sebelumnya mampu meningkatkan partisipasi masyarakat hingga 30% dalam kegiatan keagamaan.
Peran Kompetisi dalam Pembinaan Karakter
Melalui STQH, Gubernur mendorong setiap kafilah untuk menampilkan performa terbaik mereka. Hasil dari ajang ini tidak hanya akan menambah pengalaman, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di tingkat nasional. Ini adalah kesempatan bagi para peserta untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka secara maksimal.
Pentingnya kompetisi dalam membentuk karakter dapat dilihat dari bagaimana setiap peserta berupaya memberikan yang terbaik. Selain itu, ada baiknya jika masyarakat mengapresiasi upaya ini, sehingga mereka merasa didukung. Keterlibatan masyarakat dalam mendukung acara seperti ini menunjukkan bahwa kita saling peduli dan berkomitmen terhadap nilai-nilai keagamaan.
Penutupnya, STQH XI tingkat Provinsi Kepri diharapkan bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi menjadi momen berharga yang menyemarakkan syiar Al-Qur’an dan memperkuat harmoni sosial. Semoga dengan kegiatan ini, nilai-nilai Al-Qur’an semakin membumi di hati setiap individu di masyarakat kita.