Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dalam laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di Suita City Football Stadium, Jepang, pada Selasa (10/6), skuad Garuda harus menerima kenyataan pahit ketika dikalahkan dengan skor mencolok 0-6 oleh tuan rumah Jepang.
Kekalahan ini memang terasa menyakitkan, tetapi tidak memadamkan semangat Timnas Indonesia untuk melanjutkan perjuangannya ke ronde keempat. Meskipun kalah, Garuda berhasil mengakhiri fase grup di posisi keempat dengan 12 poin, yang cukup untuk memastikan tiket ke fase berikutnya. Di sisi lain, Jepang yang tampil sangat dominan sepanjang kompetisi ini, meraih 23 poin dan memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026.
Analisis Kekalahan Timnas Indonesia
Detail kekalahan ini memberikan banyak pelajaran berharga. Timnas Indonesia menghadapi Jepang yang sangat mendominasi permainan. Dalam laga ini, Jepang berhasil mencetak enam gol dari sejumlah kesempatan yang dimilikinya, menandai kekalahan terbesar Indonesia dalam ronde ketiga kualifikasi. Hal ini menggantikan rekor sebelumnya ketika Indonesia kalah 1-5 dari Australia pada Maret 2025.
Dominasi Jepang terlihat dari statistik pertandingan; mereka menguasai 71% penguasaan bola, sementara Indonesia hanya 29%. Dalam hal percobaan tembakan, Jepang mencatatkan 21 percobaan dengan 11 di antaranya mengarah ke gawang. Berbanding terbalik, Indonesia tidak tercatat melakukan satu pun tembakan ke arah gawang lawan. Ini menjadi gambaran jelas betapa kuatnya skuad samurai biru dalam laga itu.
Pelanggaran dan Debut di Laga Penting
Selain hasil akhir yang buruk, beberapa faktor lain juga menonjol dalam pertandingan ini. Pelatih Timnas Indonesia melakukan sejumlah rotasi dalam susunan pemain, memberikan kesempatan kepada lima pemain yang sebelumnya tidak tampil sebagai starter. Di antara mereka, Yance Sayuri dan Beckham Putra mendapat kesempatan yang tak terlupakan, meskipun hasilnya buruk bagi tim.
Namun, nasib sial juga menghampiri Kevin Diks, yang mengalami cedera pada menit ke-27 setelah duel dengan pemain Jepang. Ini adalah cedera yang kembali menimpanya dalam pertemuan dengan negara yang sama.
Terlepas dari kekalahan ini, penting untuk diingat bahwa Jepang masih menjadi lawan yang sangat sulit bagi Timnas Indonesia. Dari 18 pertemuan yang tercatat, Jepang meraih 11 kemenangan, sementara Indonesia hanya mencatatkan lima kemenangan dan dua hasil imbang. Dengan skor 6-0 dalam pertandingan ini, Jepang semakin mengokohkan dominasinya atas Indonesia.
Kekalahan meski menyakitkan, menunjukkan bahwa langkah Timnas Indonesia untuk mencapai ronde keempat adalah sesuatu yang patut diapresiasi. Ini menjadi bukti peningkatan performa mereka di kancah Asia. Meskipun harus menghadapi tim raksasa seperti Jepang, pengalaman ini penting untuk membawa pelajaran berharga yang dapat digunakan untuk perbaikan di masa depan.
Patrick Kluivert dan tim pelatih kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membenahi berbagai aspek permainan, dari garis pertahanan hingga penguasaan bola. Dengan evaluasi yang tepat dan persiapan matang, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia akan dapat mengejutkan Asia dan tetap mempertahankan harapan mereka menuju Piala Dunia 2026.