Varian baru Covid-19 kini memasuki fase yang mengkhawatirkan di Indonesia. Varian yang dikenal sebagai XFG telah mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus infeksi, mengubah lanskap penanganan dan pemantauan Covid-19 di Tanah Air.
Sejak bulan Juni 2025, varian XFG menjadi penyebab dominan dalam kasus Covid-19, menggantikan varian sebelumnya yang sempat mendominasi. Dengan pemantauan yang intensif oleh Kementerian Kesehatan, terlihat bahwa varian ini menyumbang 100% dari total kasus yang tercatat pada bulan Juni, mengalami kenaikan tajam dari 75% pada bulan Mei.
Pemantauan Varian XFG dan Peningkatan Kasus
Pemantauan terhadap penyebaran varian baru ini dilakukan melalui pendekatan yang menyeluruh. Sebanyak 39 Puskesmas, 35 rumah sakit, dan 14 balai karantina kesehatan dipantau secara rutin. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pada minggu ke-28 (6–12 Juli), dari 427 spesimen yang diperiksa, ditemukan 20 kasus positif Covid-19 dengan tingkat positivity rate tercatat 4,68%.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun varian XFG diklasifikasikan oleh WHO sebagai ‘varian dalam pemantauan’ dengan risiko rendah secara umum, tingginya angka rawat inap dan penularan menuntut perhatian ekstra dari semua pihak. Hal ini menunjukkan bahwa meski risiko kematian belum meningkat tajam, koordinasi dan respons cepat tetap diutamakan.
Tindakan Pencegahan dan Imbauan kepada Masyarakat
Menanggapi situasi ini, Kementerian Kesehatan memberikan beberapa imbauan untuk mendorong masyarakat mengambil tindakan pencegahan. Di antaranya adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara disiplin, serta praktik etika batuk dan bersin agar tidak menjadi sumber penularan virus kepada orang lain.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer. Pelindung seperti masker sangat dianjurkan saat berada di kerumunan atau jika merasakan gejala seperti batuk, pilek, atau demam. Dalam hal ini, respons cepat sangat krusial; segera memeriksakan diri di fasilitas kesehatan jika menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan merupakan langkah yang dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Imbauan juga ditujukan kepada pelaku perjalanan, di mana jika mereka mengalami gejala selama perjalanan, penting untuk segera melapor kepada petugas kesehatan yang ada di bandara, pelabuhan, atau tempat pemerintah setempat. Kesadaran dan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi penyebaran varian XFG.
Dengan dominasi varian XFG di Indonesia, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat menjaga kewaspadaan dan tidak lengah terhadap ancaman Covid-19. Menjaga kesehatan diri dan orang lain adalah tanggung jawab bersama, meskipun tingkat keparahan gejala masih terbilang rendah saat ini.