Dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi kembali digelar. Kegiatan ini berlangsung di IT Centre Batam dari tanggal 5 hingga 8 Agustus 2025, diikuti oleh 112 peserta dari berbagai unit kerja.
Bimtek ini menjadi sangat penting mengingat perubahan yang cepat dalam dunia pemerintahan dan pengelolaan keuangan. Mampukah semua pihak untuk beradaptasi? Apalagi, SPIP adalah instrumen kunci untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, seperti yang diungkapkan oleh banyak narasumber. Hal ini menciptakan urgensi bagi setiap pegawai untuk memahami dan melaksanakan sistem ini dengan baik.
Pentingnya Bimtek SPIP Terintegrasi
Bimtek ini dibuka oleh Alexander Zulkarnain, yang menggarisbawahi pentingnya implementasi SPIP sebagai wujud dari komitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam kegiatan ini, berbagai pembicara dari auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai SPIP.
Mereka menyatakan bahwa penilaian sistem ini mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi pengendalian internal di masing-masing unit. Hal ini sangat vital, mengingat SPIP tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sebagai salah satu komponen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran. Menurut data yang disampaikan, nilai maturitas SPIP di BP Batam pada tahun 2024 mencapai angka 3,292, yang menunjukkan bahwa pengelolaan sudah berada di level terdefinisi dari lima tingkatan yang ada.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Tentu saja, masih ada tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan kualitas SPIP ini. Salah satu yang diungkapkan oleh Alexander adalah perlunya kesadaran dan peran serta dari seluruh pegawai, baik pimpinan maupun staf, agar pengendalian internal dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini, Bimtek diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menjadi sarana efektif untuk memperkuat kemampuan asesor dan mendorong keterlibatan aktif di seluruh unit.
Penguatan pengetahuan dan keterampilan ini diharapkan dapat melahirkan ‘agen perubahan’ di setiap unit kerja. Dengan begitu, seiring berjalannya waktu, kesadaran akan pentingnya SPIP dan pelaksanaan yang lebih baik dapat terwujud. Dengan pengetahuan yang diterima selama Bimtek, para asesor diharapkan mampu menyebarkan informasi dan pemahaman mengenai SPIP kepada seluruh pegawai, menjadi garda terdepan dalam penerapan sistem ini di lingkungan BP Batam.
Pada akhirnya, harapan untuk terus meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan negara melalui SPIP tetap menjadi tujuan utama. Dengan komitmen dan upaya bersama, setiap lembaga dan instansi diharapkan dapat mencapai tingkatan SPIP yang lebih baik lagi. Kegiatan Bimtek ini adalah langkah awal, namun sangat berarti untuk mencapai goal yang lebih tinggi dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.