Kota Batam kembali bersaing untuk meraih prestasi tinggi dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI tingkat Provinsi Kepri. Acara yang berlangsung di Tanjungpinang ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah pengabdian untuk mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah.
Dalam menyambut acara tersebut, kafilah Batam dilepas oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dengan misi menjadi juara umum. Sebagai salah satu kota yang dikenal memiliki sejarah prestisius dalam tahapan ini, Batam memiliki potensi dan kekuatan yang akan ditampilkan di ajang bergengsi ini.
Persiapan Kafilah Batam untuk Prestasi Terbaik
Proses seleksi yang ketat telah dilalui oleh kafilah Batam, yang berisi putra-putri terbaik melalui serangkaian pelatihan intensif. Mereka telah bersiap dengan pelatihan membaca, menghafal Al-Qur’an, dan pembinaan mental yang komprehensif. Kesiapan ini diharapkan akan menjadi salah satu kunci keberhasilan di arena lomba.
Menurut Amsakar, kemampuan teknis dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an dan hadis sangat penting, namun mental yang kuat dan kekompakan tim menjadi faktor penentu hasil akhir. Kafilah diharapkan tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara emosional untuk menghadapi tekanan saat kompetisi berlangsung.
Strategi dan Harapan dari Komitmen Kota Batam
Dalam upayanya untuk mencapai hasil maksimal, kafilah Batam diberi dukungan penuh oleh pemerintah kota. Amsakar juga memberikan insentif berupa uang saku untuk semua peserta, pelatih, dan panitia yang terlibat. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemimpin daerah untuk mendorong semangat juang para peserta.
Sebagai bentuk motivasi lebih, Amsakar menjanjikan hadiah tunai bagi kafilah yang berhasil meraih juara umum, yang diharapkan dapat menjadi pendorong untuk memberikan performa terbaik mereka. Melalui dukungan ini, diharapkan Batam dapat mengulangi prestasi gemilang yang telah diraih sebelumnya.
Kita semua berharap, bukan hanya prestasi yang didapat, melainkan juga semangat kebersamaan dan sportivitas yang tercipta. Pesan Amsakar untuk menjaga nilai-nilai positif dalam berkompetisi menjadi landasan moral bagi para peserta. Menang atau kalah adalah bagian dari proses, namun yang terpenting adalah semangat untuk memberikan yang terbaik untuk Batam.