Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah internal di Kementerian PU. Ia telah mencopot enam pejabat eselon satu guna mencegah kebocoran anggaran dan menegakkan transparansi. Tindakan ini menyusul sejumlah kasus yang terjadi di kementerian dalam beberapa waktu terakhir.
Berbagai kasus yang merugikan ini mencakup pejabat yang mengumpulkan uang dari kepala balai untuk kepentingan pribadi, termasuk penangkapan seorang kepala biro yang terlibat dalam praktik korupsi besar. Masalah ini memudarkan kepercayaan publik terhadap Kementerian PU, dan Dody bertekad untuk memperbaikinya.
Menanggapi Kebocoran Anggaran dalam Kementerian PU
Salah satu langkah yang diambil Dody adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kementerian PU. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas lembaga, serta memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien. Data menunjukkan bahwa kebocoran anggaran dapat mengakibatkan penurunan efisiensi dalam pembangunan infrastruktur, yang jelas berdampak pada kemajuan ekonomi negara.
Menurut Dody, langkah-langkah yang diambil juga untuk menekan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di Indonesia. Ia menekankan bahwa penting bagi Kementerian PU untuk memperbaiki efisiensi penggunaan anggaran agar dapat mencapai target yang ditetapkan. Dalam pandangannya, pemborosan harus diberantas, bukan hanya disembunyikan.
Strategi dan Tindakan Lanjutan untuk Efisiensi Anggaran
Dody menyatakan bahwa selain menanggulangi kebocoran, Kementerian PU juga berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi belanja infrastruktur. Ia meyakini bahwa perbaikan ini akan mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat. Dalam jangka pendek, penyerapan anggaran mungkin mengalami penurunan, namun dampaknya akan terbayar dengan kualitas pembangunan yang lebih baik.
Untuk mendukung visi ini, Dody mengganti pejabat-pejabat kunci di Kementerian PU. Dia menyebutkan bahwa penting untuk mengisi posisi tersebut dengan individu yang memiliki integritas dan kemampuan yang dapat dipercaya. Keputusan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses hukum terhadap pejabat yang terlibat korupsi tidak mengganggu kinerja kementerian.
Dengan komposisi baru ini, Dody optimis bahwa Kementerian PU dapat beroperasi lebih cepat dan efektif. Ia berharap bahwa pendekatan ini tidak hanya mencegah kebocoran, tetapi juga membawa perubahan positif bagi pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.