Dalam dunia MotoGP, setiap balapan selalu menyimpan cerita dan tantangan tersendiri. Salah satu bintang yang menjadi sorotan saat ini adalah pembalap Ducati, Marc Marquez. Dalam beberapa pekan terakhir, ia berjuang untuk merebut kembali supremasi di kelas utama, mencoba mengejar rekor legendaris Giacomo Agostini dengan 68 kemenangan.
Marquez baru-baru ini berhasil meraih podium tertinggi di dua seri Grand Prix terakhir: MotoGP Aragon dan Italia. Kini, ia mengincar kemenangan ketiga berturut-turut di sirkuit Assen, Belanda. Kemenangan di Italia menandai pencapaian ke-93 dalam karirnya di semua kategori balapan.
Kesempatan untuk Memecahkan Rekor
Marc Marquez saat ini berada di posisi dekat untuk menyamakan rekor Agostini. Dengan 67 kemenangan, ia hanya perlu satu lagi untuk menyamai pencapaian tersebut. Namun, balapan di Assen bukanlah perkara mudah bagi Marquez. Selama kariernya di MotoGP, ia hanya berhasil meraih kemenangan di sirkuit ini dua kali, yaitu pada tahun 2014 dan 2018.
Pengalaman di Assen cukup beragam bagi Marquez. Tahun lalu, ia mengalami kecelakaan saat berkompetisi di sirkuit ini dan harus menerima penalti yang mengakibatkan posisinya turun dari empat ke sepuluh. Kondisi ini menambah tantangan, terutama mengingat bahwa Assen dikenal pula dengan sebutan “The Cathedral of Speed”, yang memperlihatkan karakter sirkuit yang unik dan tidak selalu bersahabat bagi setiap pembalap.
Strategi dan Taktik yang Dibutuhkan di Assen
Menghadapi balapan di Assen, Marquez harus menyiapkan strategi dan taktik yang matang. Menurut pengamat MotoGP, memahami karakter lintasan adalah kunci untuk meraih hasil positif. Lintasan Assen memiliki sejumlah sudut tajam dan area cepat yang menuntut ketelitian serta keahlian tinggi dari pembalap.
“Di Assen, di atas kertas, itu bukanlah lintasan yang cocok dengan gaya saya, tetapi saat ini tim Ducati sedang kuat-kuatnya,” ungkap Marquez, menekankan pentingnya kolaborasi tim dalam mencapai hasil optimal. Ia mengakui bahwa saat ini ia sedang berada dalam performa yang baik, dan hal itu adalah aspek penting yang harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh tim.
Pembalap berusia 32 tahun ini pun menunjukkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan di Assen, berbekal performa apiknya di dua seri sebelumnya. “Mari kembali bekerja. Saya sedang dalam performa yang bagus,” tutup Marquez.
Seri GP Belanda akan dimulai pada hari Jumat (27/6) dengan sesi latihan bebas pertama, dan dilanjutkan dengan kualifikasi pada hari Sabtu (28/6). Balapan utama dijadwalkan pada hari Minggu (29/6) pukul 19.00 WIB. Dalam balapan ini, penonton dan penggemar MotoGP pasti menantikan aksi Marquez untuk menciptakan sejarah baru di dunia balap motor.