• Home
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
  • Login
Bicara Publik
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Metro
  • Kepri
  • Olahraga
Bicara Publik
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Metro
  • Kepri
  • Olahraga
No Result
View All Result
Bicara Publik
No Result
View All Result
Home News

Makanan Bergizi Gratis Akan Diawetkan Agar Tidak Cepat Basi

Makanan Bergizi Gratis Akan Diawetkan Agar Tidak Cepat Basi
Ilustrasi siswa saat menyantap makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

Masalah yang sering muncul dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah ketidaklayakan hidangan yang diterima oleh siswa. Beberapa waktu lalu, ada kejadian di mana makanan yang dikirim telah basi sebelum sampai ke tangan anak-anak, yang memicu kekhawatiran akan keamanan makanan tersebut. Dalam menghadapi isu ini, pemerintah sedang mempertimbangkan alternatif inovatif, seperti penggunaan teknologi iradiasi untuk memperpanjang masa simpan makanan yang disajikan.

Teknologi iradiasi pangan merupakan sebuah inovasi yang diperkenalkan oleh lembaga penelitian di bidang nuklir, yang kini telah bertransformasi menjadi badan riset yang lebih komprehensif. Dengan menggunakan pancaran radiasi nuklir, inovasi ini tidak hanya efektif dalam membunuh mikroorganisme yang dapat merusak makanan, tetapi juga berpotensi untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan dalam jangka waktu yang lebih lama. Makanan yang diolah dengan teknologi ini diklaim tetap amankonsumsi dan layak disajikan.

Keunggulan Teknologi Iradiasi dalam Pangan

Pemanfaatan radiasi dalam industri makanan bukan hanya bertujuan untuk produk yang diekspor, tetapi juga untuk meningkatkan program seperti Makan Bergizi Gratis. Menurut pejabat terkait, proyek ini diharapkan dapat membantu memperkuat ketahanan pangan, terutama dalam situasi darurat atau di wilayah yang sulit dijangkau.

Hendrian, seorang pejabat di bidang riset, menyatakan bahwa dengan penerapan yang tepat, radiasi pangan bisa berperan besar dalam meningkatkan ketahanan pangan dan efektivitas dalam menjaga logistik makanan saat bencana. Ini menjadi penting, mengingat adanya risiko bahwa distribusi makanan ke daerah terpencil sering kali terhambat oleh berbagai faktor.

Untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan keluasan dalam pemahaman tentang teknologi ini. Aspek yang perlu dicermati menyangkut standarisasi mutu produk, dosis iradiasi yang digunakan, serta operasional dari fasilitas yang melakukan proses iradiasi. Di sisi lain, penting juga untuk menjalin hubungan antara pusat-pusat produksi pangan dan lokasi-lokasi yang memerlukan pasokan makanan, sehingga potensi manfaat teknologi ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

Strategi Implementasi dan Tantangan

Dari sudut pandang manajer gizi, strategi untuk mengatasi tantangan dalam program Makan Bergizi Gratis sangat penting. Fokus utama adalah bagaimana mengolah produk pangan sehingga tetap segar selama dua hingga tiga hari, khususnya dalam situasi di mana makanan harus disajikan pada saat berbuka puasa, misalnya pada bulan Ramadan. Ini adalah periode di mana tantangan dalam menjaga kualitas dan kemasan pangan meningkat.

Pihak pengelola program telah menekankan perlunya kerjasama dengan lembaga riset untuk memastikan bahwa produk makanan yang diolah melalui teknologi ini tidak kehilangan nilai gizi dan keamanan. Jika tidak ada perbedaan signifikan antara makanan yang diiradiasi dan yang tidak, maka penerapan teknologi ini bisa menjadi langkah yang positif. Edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan teknik ini juga sangat diperlukan untuk meningkatkan penerimaan masyarakat.

Langkah-langkah yang diambil untuk mengintegrasikan teknologi iradiasi dalam program makanan bergizi ini mencerminkan upaya serius dalam memperbaiki sistem distribusi makanan dan jaminan kualitas bagi generasi mendatang. Dengan pemahaman yang baik dan dukungan dari semua pihak terkait, teknologi ini diharapkan dapat memberikan solusi pada masalah ketidaklayakan pangan yang sering menjadi kendala dalam program distribusi makanan sehat.

Previous Post

Capek dan Ngantuk? Ini 7 Cara Segar Tanpa Ngopi

Next Post

Bruno Fernandes Menolak Tawaran dari Al Nassr – Olahraga

Sidebar

Rekomendasi

Jaga Kesakralan HUT Kemerdekaan, Dukungan Tindak Pengibar Bendera One Piece di Batam

Jaga Kesakralan HUT Kemerdekaan, Dukungan Tindak Pengibar Bendera One Piece di Batam

Gedung Baru RSUD Kemalingan Kehilangan Lima Unit AC

Gedung Baru RSUD Kemalingan Kehilangan Lima Unit AC

Marcus Rashford Cetak Gol Perdana untuk Barcelona Usai Didepak dari Manchester United

Marcus Rashford Cetak Gol Perdana untuk Barcelona Usai Didepak dari Manchester United

Permohonan PKPU Harus Diajukan Oleh Setidaknya Dua Kreditur

Permohonan PKPU Harus Diajukan Oleh Setidaknya Dua Kreditur

Tren Perawatan Diri Unik, Empeng Dewasa Andalan Redakan Stres di China

Tren Perawatan Diri Unik, Empeng Dewasa Andalan Redakan Stres di China

Warga Usul Penempatan Polisi, Dishub Pasang Rambu Peringatan di Bundaran

Warga Usul Penempatan Polisi, Dishub Pasang Rambu Peringatan di Bundaran

Kategori

  • Kepri
  • Lifestyle
  • Metro
  • News
  • Olahraga
Bicara Publik

© 2025 Bicarapublik.com - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Home
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Metro
  • Kepri
  • Olahraga

© 2025 Bicarapublik.com - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In